Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Brebes mengadakan kunjungan ke Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Cilacap (15/3/21), kunjungan dalam rangka belajar bersama tentang Implementasi Qoryah Thayibbah yang sudah diprogramkan dan dilaksanakan di PDA Cilacap dengan mengambil BSA di Cabang Aisyiyah Wanareja tepatnya di BSA qurrota’ayun Cilongkrang Wanareja.

Qaryah Thayibbah adalah suatu perkampungan atau desa di mana masyarakatnya menjalankan ajaran Islam secara kaffah baik dalam hablum minalloh maupun hablun minnas dalam segala aspek kehidupannya yang meliputi bidag akidah, akhlak dan mu’amalah duniawiyah.

Rombongan yang terdiri dari 18 Ibu ibu Aisyiyah dipimpin langsung oleh ketua PDA Brebes Ibu Nok Uripah, ikut hadir juga PDM Kabupaten  Brebes.

Kegiatan diawali setelah sholat dhuhur berjamaah. Dalam sambutanya Ibu Ulfa Hamada, S.Ag, M.Ag, PDA Cilacap menyatakan bahwa qoryah thayibbah sebagai lanjutan dari Program MAMPU yang sudah digaungkan oleh PP Aisyiyah mulai tahun 2010. PDA Cilacap memiliki 15 BSA yang ada di beberapa Cabang sebagai cikal bakal Qaryah Thayibbah. Disebutkan pemilihan desa yang ditunjuk oleh PDA disesuaikan dengan kesiapan cabang dan ketersediaan kader, sedangkan masalah dana ditanggung bersama-sama.

Sambutan PCA Wanareja, yang diawali dengan ucapan selamat datang menceritakan sekilas pandang Berdirinya BSA di Wanareja. Pada periode Kepengurusan Aisyiyah Cabang Wanareja Th. 2010 – 2015 dengan kepemimpinan Ibu Hj Aisyah, A.Ma dirintisalah Balai Sakinah Aisyiyah dengan Qaryah Thoyyibah.

Awal pembentukannya, dari PDA Cilacap mensosialisasikan Qaryah Thoyyibah dan PCA Wanareja menyambut baik dan bersemangat untuk membuat suatu wadah yang dapat mengapresiasi dan menginisiasi kegiatan aisyiyah, karena lebih fleksibel sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat sekitar. Partisipasi tidak hanya dari kader, anggota dan simpatisan saja tapi dari seluruh masyarakat yang membutuhan baik ormas Islam lain, maupun lintas agama atau dari non muslim.

Konsesntrasi kegiatan (1) Kegiatan BSA di awal adalah Rumah Gizi, dari mulai sosialisasi stunting, kerja sama dengan PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) dan didampingi PDA Cilacap. (2) Pelayanan KB. Kader BSA sebagai penggerak mlipir mencai ibu-ibu produktif yang sekiranya siap ber-KB untuk difasilitasi. Edukasi KB yang sesuai dan penyuluhan bahwa KB adalah perencanaan dan penjarangan kelahiran bukan untuk mematikan dan memutus keberlangsungan hidup.(3) Penbinaan Keluarga Sakinah berupa pengajian rutin.

Dalam perkembangannya BSA mencoba lebih semangat untuk berkarya, dengan Kepengurusan Aisyiyah Cabang Wanareja Tahun 2015 s.d sekarang, kepemimpinan Ibu Asih Indriyati, SE dengan penasehat Pengurus lama, meneruskan kegiatan lama yang sudah solid dengan penambahan kegiatan BUEKA (Bina usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah) dengan core bussines usaha mikro dan perdagangan.

Pembuatan SIUP untuk komoditi usaha yang sudah memiliki pasar luas seperti Intip, Sagon, Sale Pisang, Sriping Pisang dan Mangleng.

Balai Sakinah Aisyiyah yang sudah terbentuk di Wanareja dan eksis melaksanakan kegiatan ; (1) BSA Qurrota’ayun Cilongkrang, (2) BSA Sholeha Tarisi,  (3) BSA Arrahmah Bantar (4) BSA Umuzain Adimulya (5) BSA Persiapan Malabar.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan, Pengajian Rutin, Rumah Gizi, Posyandu Lansia, Shodaqoh Bergerak Jum’at Berkah., Lomba Desa Sehat Tingkat Provinsi di BSA Cilongkrang, Partisipasi Lomba Kudapan di PDA Cilacap. Pemeriksaan Kanker Servics di PKU Muh Wanareja dengan peserta ke 1 – 125 orang, 2. 88 orang, Sosialisasi deteksi Dini Kanker Payudara, Pink Blue Day di alun-alun Wanareja testimony dari penderita kanker Payudara dihadiri oleh pendamping penderita kanker, penderita kanker dan ibu wakil bupati Cilacap, Paliatif Penderita Kanker, Membuka Warung BUEKA di Cisalak Adimulya,  Sosialisasi Stunting, Kanker Servics, ASI, Pelaksanaan pendampingan KB bekerja sama dengan PLKB dan PKM. Pemberian Zat Besi bagi remaja dengan kegiatan SIDAUN CEMARA. Pembagian Masker Gratis dan Sembako bagi warga tidak mampu, Membuka Posko Bencana Nasional Banjir Cikaronjo Tarisi bekerjasama dengan MDMC Wanareja, Donor Darah, Refreshment kader dan kegiatan BSA Tahun 2020. Studi Banding ke PCA Ajibarang untuk rintisan Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Sosialisasi pembuatan Tepung Mokaf sebagai pengganti Tepung terigu. Dalam rangka membantu pemerintah untuk meminimalisir ketergantungan ibu-ibu terhadap terigu, Pengenalan Digital Marketing dengan praktik langsung, dengan 1 kader ikut test Digital marketing di LSP Jakarta.

Pendampingan yang selalu diberikan PDA Cilacap Terhadap BSA di Cabang Wanareja sangat membantu dalam tumbuh kembangnya BSA. Dukungan moril dari PWA Jawa Tengah bak oase penyemangat kader BSA dalam menjalankan kegiatan rutin yang kadang mengalami titik jenuh. Dan Kunjungan dari Pimpinan Pusat Aisyiyah ke BSA menambah ghiroh kader-kader ujung tombak BSA.

Kegiatan selanjutnya  melihat rumah produksi BSA Qurrotaayun dengan praktik sederhana pembuatan intip organic, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan dan pengemasan. Mendatangi rumah gizi dengan 5 syarat pembentukannya. Ada Kebun Toga, Kebun Sayuran Organik dan Kebun Sayuran biasa.

Kegiatan kunjungan diakhiri dengan kata penutup dari PDA Brebes dengan harapan Qaryah Thayibbah segera terbentuk di PDA Brebes dan dapat menjadi wadah kegiatan kader, anggota, simpatisan bahkan masyarakat pada umumnya.

#Aisyiyah_Wanareja

#PerempuanBergerakIndonesiaKuat