Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Cilacap adakan Pembinaan guru Muhammadiyah dengan tema “mewujudkan guru profesional, berkarakter dan berprestasi” (12/11/16) yg dilaksanakan di gedung PWP cilacap, dengan Pemateri Prof. Dr. Baedowi M.Si Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, mantan Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI.
.Pembinaan diikuti oleh 350 Guru Muhammadiyah se kabupaten cilacap dari tingkat SD/MI , SMP/ MTs, SMA/MA/SMK, hadir pada kegiatan tersebut H. Kuswan Hasan, SE, ST, ketua PDM Kabupaten Cilacap, Marsudiyana, S.Pd, M.Pd Kasidikdas Disdikpora Kabupaten Cilacap, Joko Budi Santoso, S.Pd ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Cilacap.
.“Peserta kami batasi, karena tempat yang tidak memungkinkan, sementara gedung yang lebih bisa menampung jumlah peserta lebih banyak sedang digunakan” demikian yang disampaikan ketua panitia Drs. Khoirul Anwar dalam sambutannya.
.Prof. Dr. Baedowi M.Si menyampaikan dalam pembinaannya kepada guru guru Muhammadiyah cilacap bahwa keberhasilan manajemen di lembaga pendidikan Muhammadiyah tidak lepas dari hadirnya leadership yang responsif terhadap perubahan, guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mengajar, mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik.
.Pengertian profesi adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam peningkatkan mutu pendidikan, ada beberapa hal yang harus dipahami oleh guru Muhammadiyah, Pertama, Apa yg hrs dilakukan dalam pendidikan, bahwa pendidikan adalah untuk mewujudkan masyarakat adil, betmartabat, Kedua, siap bersaing dan Muhammadiyah harus unggul dan berkemajuan dalam menyelenggarakan pendidikan yang holostik dan integratif, akuntabel, dan yang ke tiga, melakukan tata kelola sekolah dengan baik, manajemen, keuangan, PTK, proses pembeljaran, kurikulum, sarpras dan penataan lingkungan.
.Guru Muhammadiyah harus profesional, berkarakter dan berprestasi sehingga dapat meningkatkan peran Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, mampu memahami serta melaksanakan program pengembangan pendidikan dan mampu menjawab tantangan yang dihadapi, wujud tantangan globalisasi, ketidak pastian, kompetensi, politisasi pendidikan. (dar.04)